Nama : Farhah
NPM : 12110612
Kelas : 3KA39
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2 #
Karangan
Ilmiah
Ada tiga pembahasan yaitu :
1.
Karangan Ilmiah (Non-ilmiah, dan Tidak Ilmiah)
a. Pengertian
Karangan
Karangan adalah
bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu
kesatuan tema yang utuh. Dapat pula diartikan pula dengan rangkaian hasil
pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.[1]
a)
Karangan Ilmiah
Laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.[4]
b)
Karangan Non-ilmiah
Karangan yang menyajikan fakta pribadi
tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat
subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (non formal).[5]
b. Macam,
sifat, dan bentuk karangan
a)
Macam-macam
1)
karangan ilmiah diantaranya :
a.
Laporan penelitian (yang berisi laporan
ekskavasi arkeologis atau penelitian pada suatu universitas dan Fakultas)
b.
Skripsi (untuk mendapatkan gelar akademik
sarjana strata satu / S1)
c.
Thesis (untuk mendapatkan gelar akademik strata
dua / S2)
d.
Disertasi (untuk mendapatkan gelar akademik
strata tiga / S3)
e.
Surat pembaca (yang berisi kritik dan tanggapan
terhadap isi suatu tulisan.
f.
Laporan kasus (yang dilandasi dengan teori).[2]
2)
Karangan Non Ilmiah diantaranya :
a.
Cerpen (bentuk naratif fiktif)
b.
Dongeng (merupakan kisah yang diangkat dari pemikiran
fiktif dan kisah nyata, diakhiri cerita biasanya mengandung pesan moral)
c.
Roman (sejenis karya sastra dalam bentuk prosa
atau ganjaran yang isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi
jiwa masing-masing)
d.
Novel (Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis
dan naratif biasanya dalam bentuk cerita)
e.
Drama (Bentuk karya sastra yang memiliki bagian
untuk diperankan oleh aktor).[3]
b)
Sifat-sifat karangan ilmiah diantaranya adalah :
1)
Sifat karangan ilmiah :
a.
Lugas dan tidak emosional (mempunyai satu arti,
sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interpretasi yang lain).
b.
Logis (disusun berdasarkan urutan yang
konsisten)
c.
Efektif (satu kebulatan pikiran, ada penekanan
dan pengembangan)
d.
Efisien (hanya menggunakan kata atau kalimat
yang penting dan mudah dipahami)
e.
Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.[6]
2)
Sifat karangan non ilmiah :
a.
Emotif (lebih merupakan refleksi dari sebuah
perasaan yang terkadang melampaui kebenaran)
b.
Persuasif (bersifat mempengaruhi pikiran si
pembaca)
c.
Deskriptif
d.
Subjektif (tidak didukung oleh data dan fakta
dan over claiming)[3]
c)
Bentuk-bentuk
1)
karangan ilmiah diantaranya :
a.
Makalah (suatu karya tulis ilmiah mahasiswa
mengenai suatu topic tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu
perkuliahan baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan
lapangan)[7]
b.
Report
c.
Laporan Ilmiah yang dibukukan
d.
Buku Ilmiah[8]
c. Ciri-ciri
karangan ilmiah
Dalam karangan
ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a)
Struktur sajian
b)
Komponen dan substansi
c)
Sikap penulis
d)
Penggunaan bahasa[2]
d. Ciri-ciri
karangan non-ilmiah
Karangan
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri
karangan non-ilmiah :
a)
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b)
Fakta yang disimpulkan subyektif
c)
Gaya bahasa konotatif dan popular
d)
Tidak memuat hipotesis
e)
Penyajian dibarengi dengan sejarah
f)
Bersifat imajinatif
g)
Situasi didramatisir
h)
Bersifat persuasive
i)
Tanpa dukungan bukti.[2]
e. Ciri-ciri
karangan ilmiah popular
Suatu karangan
yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang popular sehingga mudah dipahami
oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian
karangan tulis ilmiah popular, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata
pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah dan popular. [9]
2.
Karangan Ilmiah (Timbangan Buku, Ringkasan, dan
Timbangan Pustaka)
a. Pengertian
Timbangan buku
Tulisan timbangan
suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu
tulisan yang terdapat dalam suatu karangan.[10]
b. Pengertian
Ringkasan
Ringkasan
adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat
dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat
merupakan ringkasan sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita
mempelajari bagaimana cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan yang
diatur dari gagasan besar menuju gagasan penunjang. Melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.[11]
c. Pengertian
Timbangan pustaka
Pustaka adalah
halaman terakhir yang dibuat untuk mengetahui data-data yang diambil dari
sumber-sumber yang ada dalam buku, majalan, komik maupun dari internet. Supaya
pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini agar tidak dikatakan
copy paste/ menjiplak karangan orang lain. Karena setiap mengambil data tidak
dicantumkan sumber/ penerbit/ nama orang pengarang akan dikenakan pidana yang
ada di Negara domisi.[10]
3.
Karangan Ilmiah (Karangan Ilmiah Skripsi,
Karangan Ilmiah Populer, dan Jurnal)
a. Skripsi,
Thesis dan Disertasi
1)
Skripsi
Merupakan karya tulis ilmiah atau karangan
ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain.
Selain itu bertujuan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (S1)
bagi para mahasiswa.
Dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.1
Langsung (observasi lapangan)
1.2
Tidak langsung (studi kepustakaan)
2)
Thesis
Merupakan karangan ilmiah yang
mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu
hipotesa. Jadi, misalkan ada suatu hipotesa atau sesuatu yang masih praduga
atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga
tersebut dan sifatnya lebih mendalami daripada skripsi dan ditulis untuk
mendapatkan gelar akademik strata dua (S2) / Sarjana Magister.
3)
Disertasi
Merupakan karangan ilmiah yang
mengemukakan teori baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris
dan objektif dan ditulis untuk mendapatkan gelar akademik strata tiga (S3) /
Doktor.[12]
b. Karangan
Ilmiah Populer
Karangan tulis
ilmiah popular merupakan bentuk, isi dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh
masyarakat.[9]
c. Jurnal
Ilmiah
Merupakan salah
satu jenis jurnal akademik dimana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk
memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa
diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal
sebagai peer review (penelaah
sejawat).
Terdapat
berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, juga ilmu sosial dan
humaniora. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih penting untuk
bidang ilmu pengetahuan alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang
akademik lain.[13]
Metode
Ilmiah
1.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan
proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan
bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam
usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis
lolos diuji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. [14]
2.
Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah
Salah satu bentuk harapan untuk dimasa
yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bisa asal
tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dalam penulisan ilmiah. Dalam penulisan
ini kita harus mempunyai metode agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti
oleh si pembaca dikemudian hari.
3.
Sikap ilmiah
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan
bahwa : “Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para
ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan
lain kecenderungan individu untuk bertindak atau berperilaku dalam memecahkan
suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
4.
Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah
Bentuk-bentuk penulisan ilmiah terdiri
dari :
a. Bagian
awal
1)
Halaman Judul
2)
Lembar pernyataan
3)
Lembar pengesahan
4)
Abstraksi
5)
Kata pengantar
6)
Daftar isi
7)
Daftar table
8)
Daftar gambar
b. Bagian
tengah
1)
Pendahuluan
2)
Landasan teori
3)
Metode penelitian
4)
Analisis data dan pembahasan
5)
Kesimpulan dan saran
c. Bagian
akhir
1)
Daftar pustaka
2)
Lampiran.[15]
Sumber Informasi :