1.
PENGERTIAN
PRODUKSI
Produksi adalah usaha menciptakan dan
meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang
menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen.
Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi, yaitu :
a) Faktor
Produksi Asli
1) Sumber
Daya Alam, contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan,
hewan, barang tambang.
2) Tenaga
Kerja/ Sumber Daya Manusia
b) Faktor
Produksi Turunan
Yang termasuk faktor
produksi turunan yaitu modal dan keahlian.
2.
FUNGSI-FUNGSI
PRODUKSI
Fungsi Produksi merupakan interaksi
antara masukan (input) yang dikorbankan dengan maksimum keluaran (output) yang
dihasilkan.
Secara sistematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai
berikut :
Q = f(L, R, C, T)
|
Dimana :
Q = Jumlah barang yang dihasilkan (Quantity)
F = simbol persamaan (function)
L = Tenaga Kerja (Labour)
R = Kekayaan Alam (Resources)
C = Modal (Capital)
T = Teknologi (Technology)
Fungsi produksi ini membatasi pencatatan profit maksimum
karena keterbatasan teknologi dan pasar dimana ini akan mempengaruhi ongkos
produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output.
Pengusahan biasanya dapat melakukan perubahan ataupun
variasi dalam menggunakan proporsi input untuk menghasilkan suatu output
tertentu. Keluwesan (fleksibilitas) ini mengakibatkan adanya berbagai
kemungkinan macam hubungan antara input dan output, antara input-input dan
antara output-output. Dimana input-input saling mengganti (substitusi) dalam
memproduksikan suatu output tertentu. Dengan meningkatkan ataupun mengurangi
penggunaan inputnya produsen dapat meningkatkan atau engurangi outputnya.
Hubungan antara alur input-output tersebut menjadi karakteristik dari fungsi
suatu perusahaan tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya,
semakin tinggi teknologi yang digunakan semakin meningkat output yang dapat
diproduksikan dengan suatu jumlah input tertentu.
B. STRUKTUR/ JENIS-JENIS PASAR
Berdasarkan
wujudnya, jenis pasar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Pasar
Konkret (Pasar Nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya
hubungan secara langsung antara penjual dan pembeli.
2. Pasar
Abstrak ( Tidak Nyata) merupakan pasar yang menunjukan hubungan antara penjual
dan pembeli
Berdasarkan waktu terjadinya, pasar
dibedakan menjadi 5, yaitu :
1. Pasar
Harian merupakan pasar yang melakukan aktifitas setiap harinya.
2. Pasar
mingguan merupakan pasar yang melakukan aktifitas seminggu sekali.
3. Pasar
Bulanan merupakan pasar yang melakukan aktifitas sebulan sekali dalam
aktifitas.
4. Pasar
tahunan merupakan pasar yang melakukan aktifitas setahun sekali dalam
aktifitas.
5. Pasar
temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang
tidak tentu, terjadi pada peristiwa tertentu
Berdasarkan luas jangkauannya, pasar
dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Pasar
lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah atau wilayah tertentu
b. Pasar
nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah.
c. Pasar
internasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari
berbagai negara.
Berdasarkan hubungannya dengan proses
produksi, dibedakan menjadi 2 :
a.
Pasar output (pasar produksi) merupakan pasar
yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan
pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi (sumber daya alam berupa
bahan tambang, hasil pertanian dan perkebunan, hasil peternakan, tenaga kerja,
tanah, dan barang modal)
Berdasarkan
Struktur Pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi
dalam beberapa bagian, yaitu :
1.
Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis pasar
dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara
penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat
mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price taker).
Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah
suatu barang berasal dari produsen A, Produsen B, atau Produsen C. Oleh karena
itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan
produk..
Contoh produk
yang dijual adalah beras, gandum, batubara, kentang, dll.
Sifat-Sifat
Pasar Persaingan Sempurna :
a.
Jumlah penjualan dan pembelian banyak
b.
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip
satu sama yang lain.
c.
Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d.
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran
e.
Posisi tawar menawar pada konsumen sangat kuat
f.
Sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata
g.
Sensitif terhadap perubahan harga
h.
Mudah untuk keluar masuk pasar.
i.
Mobilitas faktor-faktor produksi berjalan sesuai
sempurna
j.
Pembeli dan penjual mempunyai informasi yang
lengkap mengenai pasar, struktur harga dan kualitas barang.
Kebaikan
Pasar Persaingan Sempurna ;
a.
Harga terbentuk atas interaksi penjual dan
pembeli
b.
Bebas keluar-masuk sehingga kegiatan ekonomi
lebih sehat
c.
Produsen dituntut dapat memenuhi keinginan
konsumen.
2.
Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
yang terdiri
dari :
a.
Pasar
Monopoli : pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri
dari satu produsen atau penjual. Contohnya Microsoft windows, PLN, Perumka, PT
Freeport di Papua, PT Karakatau Steel, PDAM, dll.
sifat-sifat pasar monopoli :
a)
Hanya terdapat satu penjual atau produsen
b)
Harga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
c)
Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah
untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
d)
Sangat sulit masuk ke pasar karena peraturan
undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
e)
Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya
alternatif pilihan
f)
Tidak butuh strategi pasar dan promosi untuk
sukses
Monopoli
sangat dilarang di Republik Indonesia yang diperketat dengan undang-undang anti
monopoli.
Kelebihan
Pasar Monopoli :
a)
Keuntungan penjual cukup tinggi
b)
Karena keuntungan tinggi sehingga mendorong
menggunakan teknologi yang lebih tinggi.
c)
Menghindari produk tiruan dan persaingan yang
tidak bermanfaat.
d)
Perusahaan jarang ada yang bangkrut
e)
Untuk produk yang menguasai hajat hidup
seseorang, biasanya diatur pemerintah
f)
Menguntungkan konsumen, karena penjual tidak
dapat menentukan harga dengan semaunya.
Kekurangan
Pasar Monopoli :
a)
Pembeli tidak ada pilihan untuk membeli barang
b)
Keuntungannya hanya terpusat pada satu
perusahaan
c)
Terjadi eksploitas pembeli
d)
Penyalahgunaan kekuatan ekonomi
e)
Tidak adanya persaingan
b.
Pasar
Oligopoli : suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam suatu wilayah area. Contoh : operator seluler, industri
yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri
Motor, rokok, Industri Mobil di Amerika
Serikat, dll.
sifat-sifat pasar oligopoli :
a)
Biasanya produk yang dijual bersifat homogen
b)
Adanya hambatan bagi perusahaan baru
c)
Saling ketergantungan
d)
Penggaruh iklim yang intensif
e)
Banyak pembeli di pasar
f)
Harga produk yang dijual relatif sama
g)
Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
h)
Sulit masuk ke pasar karna butuh sumber daya
yang besar
i)
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
Kelebihan
Pasar Oligopoli
a)
Karena adanya keergantungan sehingga setiap
perusahaan berfikir lebih keras dalam menentukkan strategi dan harga pasar
Kekurangan
Pasar Oligopoli
a)
Karena intensif dalam pengiklanan menyebabkan
harga barang mahal ( Konsumen membayar harga lebih mahal dari semestinya)
c.
Pasar
Duopoli : Memiliki karakteristik yang sama dengan ogipoli, namun pada pasar
duopoli hanya ada dua perusahaan.
d.
Pasar
Persaingan Monopolistik : Bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Contoh : pasta gigi, shampoo, sabun mandi, lampu, handphone, dll.
Sifat-sifat pasar monopolistik :
a.
Jenis barang yang dipasarkan beragam
b.
Produsen dapat mempengaruhi harga
c.
Adanya kemudahan dengan produsen lain untuk
memasuki pasar
d.
Promosi aktif
Kebaikan
Pasar Monopolistik :
a.
Adanya inovasi untuk memuaskan konsumen
(pelayanan, kualitas dan harga)
b.
Masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik
c.
Perusahaan dapat mengasosiasikan dirinya kepada
masyarakat.
Kekurangan
pasar Monopolistik :
a.
Persaingan yang ketat
b.
Besarnya kemungkinan untuk bangkrut
c.
Biaya promosi yang mahal
d.
Harga produk tinggi
e.
Pasar
Monopsoni : Jenis pasar dimana hanya
ada satu pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual/ produsen sehingga
pihak pembeli memiliki kemampuan untuk menetapkan harga.
f.
Pasar
Duopsoni : jenis pasar yang dikuasai oleh 2 perusahaan sebagi pembeli
dengan penawaran dari sejumlah penjual.
g.
Pasar
Oligopsoni : Bentuk pasar dimana
barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang
bertindak sebagai konsumen.
Berdasarkan sumber dayanya, pasar dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.
Pasar Sumber Daya Alam/ Tanah
b.
Pasar Sumber Daya Manusia merupakan tenaga
fisik, keterampilan, dan daya pikir yang diperlukan untuk memproduksi barang/
jasa
c.
Pasar Sumber Daya Modal merupakan barang-barang
yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain.
Isocost atau garis ongkos sama adalah kombinasi faktor - faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah onkos tertentu. Untuk menggambar isocost ini harus diketahui uang yang tersedia dan harga masing - masing faktor produksi atau input. Contoh : dana tersedia Rp. 1000, harga tenaga kerja Rp. 20,-per unit, modal Rp. 40,- per unit.
Untuk dapat mencapai tingkat produksi maksimun dengan biaya optimal, jika isocost bersinggungan dengan kurva isoquant, syarat ini dapat ditulis sebagai berikut :
Marginal Rate Of Technical Subtitutions (MRTS) adalah jumlah satu input (x1) yang harus ditambah , jika input yang lain(x2) dikurangi tingkat output yang dihasilkan tetap , syarat diatas disebut juga Least Cost Combination.
C. Produksi Optimal dan Least Cost Combination
1. Pengertian Produksi Optimal
Ada tiga macam pola produksi yaitu: pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan. Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimun. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau total inventori cost (TIC) minimum. Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan. Dalam melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok permasalahan , maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola produksi yang ada.2. Least Cost Combination
Least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISOQUANT atau ISOPRODUCT CURVE adalah kurva yang menunjukan hunbungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat output tertentu.Isocost atau garis ongkos sama adalah kombinasi faktor - faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah onkos tertentu. Untuk menggambar isocost ini harus diketahui uang yang tersedia dan harga masing - masing faktor produksi atau input. Contoh : dana tersedia Rp. 1000, harga tenaga kerja Rp. 20,-per unit, modal Rp. 40,- per unit.
Untuk dapat mencapai tingkat produksi maksimun dengan biaya optimal, jika isocost bersinggungan dengan kurva isoquant, syarat ini dapat ditulis sebagai berikut :
Marginal Rate Of Technical Subtitutions (MRTS) adalah jumlah satu input (x1) yang harus ditambah , jika input yang lain(x2) dikurangi tingkat output yang dihasilkan tetap , syarat diatas disebut juga Least Cost Combination.
Sumber :
http://organisasi.org/bentuk_bentuk_struktur_pasar
_konsumen_persaingan_sempurna_monopilistik_oligopoli_dan_monopoli/
http://riesdis.wordpress.com/2011/03/31/perilaku-produsen/
http://riesdis.wordpress.com/2011/03/31/perilaku-produsen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar