NPM : 12110612
Kelas : 3KA39
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2 #
Menulis Laporan Ilmiah
1.
Pengertian Laporan
Definisi laporan
itu adalah :
Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun
pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada
atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara
mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada
pihak yang lainnya.
2.
Fungsi Laporan
Fungsi
laporan diantaranya adalah sebagai berikut:
– pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
– landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
– alat untuk melakukan pengawasan
– dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.
3. Macam-macam Laporan
Macam-macam
laporan menurut bentuknya:
– laporan berbentuk formulir
– laporan berbentuk surat
– laporan berbentuk memorandum (memo)
– laporan berbentuk naskah
– laporan berbentuk buku
4.
Dasar – dasar membuat Laporan
a) Clear
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa,
istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti
bagi si pembaca.
b) Mengenai sasaran permasalahannya
Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak
muluk-muluk, demikian juga hal dalam penyusunan kata-kata maupun kalimat harus
jelasm singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat
si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.
c) Lengkap (complete)
Kelengkapan tersebut menyangkut :
·
Permasalahan
yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda Tanya
·
Pembahasan
urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan
diselesaikan
d) Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi
masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa
diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.
e) Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat
dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat
suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
f) Objective dan Factual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan
kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.
g) Harus ada proses timbal balik
·
Laporan
yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan
minat si pembaca
· Jika
si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik
yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan
5.
Sistematika Laporan
laporan lengkap
yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ),
mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana (
how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah
memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
a)
Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.
b)
Isi
Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan
fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan
8) Hasil
kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
c) Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu
penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada
kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.[1]
Laporan Ilmiah
Laporan Ilmiah
Unsur-unsur kerangka
laporan:
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang
disusun dari atas kebawah sebagai berikut :
1. Judul laporan terdiri terutama subjek,
atau didahului dengan ‘ Laporan tentang’ , ‘Laporan Kemajuan tentang’,’Laporan
Tahunan tentang’,’Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda
dari judul buku.
2. Nama dan identitas penerima laporan Unsur
ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan
kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi,
tulislah kedudukan itu. Dan Nama dan identitas penulis Sebelum nama penulis
biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
3. Tempat dan tanggal Dibagian bawah halaman
ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.
Manfaat penyusunan laporan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
1. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan
pimpinan.
2. Bahan penyusunan rencana kegiatan
berikutnya.
3. Mengetahui perkembangan dan proses
peningkatan kegiatan.
4. Data sejarah perkembangan satuan yang
bersangkutan dan lain-lain.[2]
Guna Rancangan Usulan Penelitian Serta Bentuk dan Isinya
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
1.
Skripsi
2.
Makalah untuk seminar, simposium, dan
pertemuan ilmiah lainnya
3.
Karangan ilmiah
4.
Tesis Magister/ Disertasi Doktor
5.
Laporan Proyek
Bobot
dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai
dari 6 aspek
a. Aktualitas masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya
b. Relevansi manfaat praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat
c. Metodologi penelitian akurat
Bobot mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah
d. Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
e. Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh
f. Sistematika Penyusunan Karya Tulis
Ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih efektif.
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Rancangan Usulan Penelitian
a. Aktualitas masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya
b. Relevansi manfaat praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat
c. Metodologi penelitian akurat
Bobot mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah
d. Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
e. Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh
f. Sistematika Penyusunan Karya Tulis
Ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih efektif.
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian
sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
Bagian Awal
- Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Bagian Awal
- Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Ditulis
dengan huruf kapital, judul harus “ekspressif”, singkat tetapi informatif,
yaitu menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dibawah judul
ditulis kalimat “rancangan usulan penelitian untuk……. (skripsi, tesis, laporan
dll)
- Identitas penyusun rancangan.
Didahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti, atau identitas lainnya yang dianggap penting
- Tanggal pengajuan rancangan
Didahului dengan kalimat “ diajukan kepada ….., pada tanggal….
Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
-Perumusan masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain.
- Identitas penyusun rancangan.
Didahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti, atau identitas lainnya yang dianggap penting
- Tanggal pengajuan rancangan
Didahului dengan kalimat “ diajukan kepada ….., pada tanggal….
Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
-Perumusan masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain.
Unsur
pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai
berikut :
- Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
- Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
- Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
- Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
-
Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks
permasalahan yang lebih besar.
Tujuan dan kegunaan penelitian.
Secara eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
Metode penelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa masalah, yaitu :
Secara eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
Metode penelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa masalah, yaitu :
1. Penentuan
subjek penelitian, penentuan sampel yang akan dugunakan, penentuan ‘ sampling
design’ yang akan dipakai, dan teknik pengambilan sampel
2. Metode
pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran semuannya ditulis secara
jelas
3. Bahan
yang akan dipakai (bahan kimia, obat-obatan dan sebagainya) perlu disebutkan
spesipikasinya dan pabrik yang mengeluarkan jika ada, bila bahan berupa hewan
disebutkan ras, jenisnya dan asalnya dan sedemikian juga jika bahannya adalah
tumbuhan
Dalam bagian ini perlu disebutkan alat
perlengkapan untuk laboratoeium atau untuk lapangan yang aka dipakai
- Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan mengapa memakai metode statistik tersebut
- Jika perlu disertakan rancangan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan hipotesis nihil
Jadwal penelitian.
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
- Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan mengapa memakai metode statistik tersebut
- Jika perlu disertakan rancangan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan hipotesis nihil
Jadwal penelitian.
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
-Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
-Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.[3]
-Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.[3]
Sumber Informasi :
1. https://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-laporan/
2. https://fauziahfia.wordpress.com/2015/01/17/laporan-ilmiah/
3. http://ankyfadwiasdi.blogspot.com/2013/06/guna-rancangan-usulan-penelitian-serta.html
2. https://fauziahfia.wordpress.com/2015/01/17/laporan-ilmiah/
3. http://ankyfadwiasdi.blogspot.com/2013/06/guna-rancangan-usulan-penelitian-serta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar