A. MACAM-MACAM
SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi
adalah hubungan erat antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan
adat yang mengatur bagaimana komponen-komponen tersebut melakukan kegiatannya.
Sistem
ekonomi di dunia dapat dibedakan :
1.
Kapitalisme
adalah sistem ekonomi yang mengakui adanya hak milik swasta atas alat-alat
produksi untuk tujuan mencari laba dalam kondisi persaingan.
Kapitalisme ini merupakan integrasi dari sistem :
a.
Sistem Laissez
Faire adalah suatu sistem dimana pemerintah memberi keleluasaan rakyatnya untuk
berbuat dan bertindak sesuai dengan keinginannya dalam menggunakan
sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki.
b.
Sistem Kompetitif
adalah sistem dimana setiap orang dapat menghasilkan sesuatu yang diinginkan
dan menjual di pasar.
c.
Sistem Free
Private Enterprice adalah sistem dimana setiap orang bebas memiliki, mengawasi
dan mengusahakan sumber-sumber daya ekonomi masyarakat.
Ciri-ciri dari sistem kapitalisme ini sebagai berikut
:
a.
Pemilikan
sumber-sumber dan alat-alat produksi oleh swasta.
b.
Setiap orang/
kelompok orang bebas bersaing dalam mendirikan perusahaan dan dengan cara
apapun.
c.
Berproduksi untuk
dijual ke pasar dengan persaingan.
d.
Bertujuan mencari
laba yang maksimum.
2.
Sosialisme adalah sistem ekonomi yang ditandai
dengan adanya pemilikan dan penguasaan terhadap beberapa industri pelaksanaan
program kesejahteraan yang penting bagi keperluan ekonomi rakyat.
Ciri-ciri sistem sosialis ini sebagai
berikut :
a. Pemilikan alat-alat dan sumber
produksi oleh negara.
b. Pengambilan keputusan untuk
memecahkan masalah pokok ekonomi oleh negara.
c. Perencanaan dilaksanakan oleh pusat.
d. Produksi, distribusi, konsumsi dan
alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang ditetapkan oleh negara melalui
perencanaan berjangka.
3.
Komunisme adalah sistem ekonomi yang menganut
paham bahwa setiap orang hidup dan bekerja berdasarkan motto “From each
according to his ability, to each according to his needs”.
Indonesia menganut sistem campuran
antara sosialis dan kapitalis. Dapat dilihat dengan adanya perencanaan pusat,
provinsi dan kabupaten. Sebagian besar barang dan jasa serta faktor-faktor
produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Dalam hal ini
pemerintah mempengaruhi harga lewat permintaan dan penawaran seperti harga
beras, gula, dsb.
Secara umum pembangunan adalah suatu
proses yang berlangsung secara terus menerus menuju kesuatu keadaan yang lebih
baik. Bagi Indonesia keadaan yang lebih baik meliputi unsur-unsur sebagai
berikut :
1.
Mewujudkan
suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil
berdasarkan Pancasila.
2. Di
dalam wadah kesatuan Negara Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu
dan berkedaulatan rakyat.
3.
Dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis.
4.
Dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Menurut Ace Partadiredja setiap
proses pembangunan harus memperhatikan 6 unsur :
1.
Produksi
nasional bruto/ pendapatan nasional.
2.
Pendapatan
perkapita.
3.
Pemberantasan
kemiskinan.
4.
Pemerataan
pendapatan.
5.
Pemberantas
pengangguran.
6.
Berdiri
diatas kaki sendiri.
B.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam ekonomi terdapat 2 unsur yaitu permintaan (demand) dan penawaran (supply)
yang saling bertemu dan membentu satu titik pertemuan dalam satuan harga dan
kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan,
penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang
yang dibeli diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
2. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
3. Contoh permintaan dan penawaran
Contoh permintaan di pasar
tradisional, yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli dan penjual
sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin
hasil tawar menawar yang cukup lama.
C.
HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Hukum permintaan dan penawaran adalah hukum dasar dari
ilmu ekonomi yang merupakan basis utama dari terjadinya suatu ekonomi pasar.
1. Hukum Permintaan dan Kurva Permintaan
a.
Hukum
Permintaan
Merupakan asumsi bahwa hal lainnya bersifat tetap maka
bila harga suatu barang naik maka permintaanny akan menurun, begitu pula
sebaliknya.
b.
Kurva
Permintaan
Kurva yang terbentuk dari penentuan titik dalam grafik
yang merepresentasikan hukum permintaan dimana sumbu x nya berupa kuantitas
(Q=Quantity) dan sumbu y nya berupa harga (P=Price) sehingga membentuk slope
yang negatif/ menurun.
2. Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran
a.
Hukum
Penawaran
Merupakan asumsi apabila harga dari suatu barang/ jasa
naik maka kuantitas dari barang/ jasa meningkat dan sebaliknya.
b.
Kurva
penawaran
Kurva yang terbentu dari penentuan titik dalam grafik
yang merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu x nya berupa kuantitas
(Q=Quantity) dan sumbu y nya berupa harga (P=Price) sehingga membentuk slope
yang positif/ menaik.
3. Kesimpulannya
Jika semua
asumsi diabaikan (ceteris peribus) : jika harga semain sedikit maka permintaan
atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka
penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin
mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila
harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang
dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba
memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat
semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/ pembeli akan
mencari produk yang lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Bila suatu
jumlah permintaan (D) dengan penawaran bertemu, yakni pada suatu titik
perpotongan, maka kondisi tersebut adalah kondisi ideal dimana jumlah barang
yang diproduksi untuk ditawarkan sama dengan jumlah dari permintaan terhadap
barang tersebut. Kondisi ekonomi ini disebut dalam keadaan equilibrium. Pada
titik ini alokasi dari pemakaian sumber daya untuk menghasilkan barang adalah
optimum efisien karena seluruh jumlah barang/ jasa yang diproduksi pas sekali
dengan jumlah permintaan barang oleh pasar.
Namun sebaliknya jika keadaan dimana kondisi harga tidak bertemu dengan
titik equilibrium yaitu pada titip P* dan Q* disebut dengan keadaan
disekulibrium.
D.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
a. Harga barang yang dimaksud
b. Harga barang subtitusi
c. Barang subtitusi
d. Rata-rata pendapatan
e. Jumlah populasi penduduk
f.
Estimasi
perkiraan/ ramalan
g. Selera, lokasi, distribusi
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
a. Biaya produksi dan teknologi yang
digunakan
b. Tujuan perusahaan
c. Pajak
d. Ketersediaan dan harga barang
pengganti/ pelengkap
e. Prediksi/ perkiraan harga di masa
depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar