Sabtu, 03 Maret 2012

Tugas (1) TOU 2, farhah, 2ka26, 12110612



A.    MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi adalah hubungan erat antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat yang mengatur bagaimana komponen-komponen tersebut melakukan kegiatannya.
 Sistem ekonomi di dunia dapat dibedakan :
    1.         Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengakui adanya hak milik swasta atas alat-alat produksi       untuk tujuan mencari laba dalam kondisi persaingan.
Kapitalisme ini merupakan integrasi dari sistem :
a.      Sistem Laissez Faire adalah suatu sistem dimana pemerintah memberi keleluasaan rakyatnya untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan keinginannya dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki.
b.      Sistem Kompetitif adalah sistem dimana setiap orang dapat menghasilkan sesuatu yang diinginkan dan menjual di pasar.
c.       Sistem Free Private Enterprice adalah sistem dimana setiap orang bebas memiliki, mengawasi dan mengusahakan sumber-sumber daya ekonomi masyarakat.
Ciri-ciri dari sistem kapitalisme ini sebagai berikut :
a.      Pemilikan sumber-sumber dan alat-alat produksi oleh swasta.
b.      Setiap orang/ kelompok orang bebas bersaing dalam mendirikan perusahaan dan dengan cara apapun.
c.       Berproduksi untuk dijual ke pasar dengan persaingan.
d.      Bertujuan mencari laba yang maksimum.
   2.      Sosialisme adalah sistem ekonomi yang ditandai dengan adanya pemilikan dan penguasaan terhadap beberapa industri pelaksanaan program kesejahteraan yang penting bagi keperluan ekonomi rakyat.
Ciri-ciri sistem sosialis ini sebagai berikut :
a.      Pemilikan alat-alat dan sumber produksi oleh negara.
b.      Pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah pokok ekonomi oleh negara.
c.       Perencanaan dilaksanakan oleh pusat.
d.  Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka.
   3.      Komunisme adalah sistem ekonomi yang menganut paham bahwa setiap orang hidup dan bekerja berdasarkan motto “From each according to his ability, to each according to his needs”.
Indonesia menganut sistem campuran antara sosialis dan kapitalis. Dapat dilihat dengan adanya perencanaan pusat, provinsi dan kabupaten. Sebagian besar barang dan jasa serta faktor-faktor produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Dalam hal ini pemerintah mempengaruhi harga lewat permintaan dan penawaran seperti harga beras, gula, dsb.
Secara umum pembangunan adalah suatu proses yang berlangsung secara terus menerus menuju kesuatu keadaan yang lebih baik. Bagi Indonesia keadaan yang lebih baik meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
           1.      Mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila.
     2.  Di dalam wadah kesatuan Negara Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat.
          3.      Dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis.
          4.      Dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Menurut Ace Partadiredja setiap proses pembangunan harus memperhatikan 6 unsur :
          1.      Produksi nasional bruto/ pendapatan nasional.
          2.      Pendapatan perkapita.
          3.      Pemberantasan kemiskinan.
          4.      Pemerataan pendapatan.
          5.      Pemberantas pengangguran.
          6.      Berdiri diatas kaki sendiri.

B.    PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam ekonomi terdapat 2 unsur yaitu permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentu satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
      1.      Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
      2.      Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
     3.      Contoh permintaan dan penawaran
Contoh permintaan di pasar tradisional, yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli dan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil tawar menawar yang cukup lama.

C.     HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Hukum permintaan dan penawaran adalah hukum dasar dari ilmu ekonomi yang merupakan basis utama dari terjadinya suatu ekonomi pasar.
            1.      Hukum Permintaan dan Kurva Permintaan
a.      Hukum Permintaan
Merupakan asumsi bahwa hal lainnya bersifat tetap maka bila harga suatu barang naik maka permintaanny akan menurun, begitu pula sebaliknya.
b.      Kurva Permintaan
Kurva yang terbentuk dari penentuan titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum permintaan dimana sumbu x nya berupa kuantitas (Q=Quantity) dan sumbu y nya berupa harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang negatif/ menurun.
           2.      Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran
a.      Hukum Penawaran
Merupakan asumsi apabila harga dari suatu barang/ jasa naik maka kuantitas dari barang/ jasa meningkat dan sebaliknya.
b.      Kurva penawaran
Kurva yang terbentu dari penentuan titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu x nya berupa kuantitas (Q=Quantity) dan sumbu y nya berupa harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang positif/ menaik.
             3.      Kesimpulannya 
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris peribus) : jika harga semain sedikit maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/ pembeli akan mencari produk yang lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Bila suatu jumlah permintaan (D) dengan penawaran bertemu, yakni pada suatu titik perpotongan, maka kondisi tersebut adalah kondisi ideal dimana jumlah barang yang diproduksi untuk ditawarkan sama dengan jumlah dari permintaan terhadap barang tersebut. Kondisi ekonomi ini disebut dalam keadaan equilibrium. Pada titik ini alokasi dari pemakaian sumber daya untuk menghasilkan barang adalah optimum efisien karena seluruh jumlah barang/ jasa yang diproduksi pas sekali dengan jumlah permintaan barang oleh pasar.  Namun sebaliknya jika keadaan dimana kondisi harga tidak bertemu dengan titik equilibrium yaitu pada titip P* dan Q* disebut dengan keadaan disekulibrium.

D.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
            1.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
a.      Harga barang yang dimaksud
b.      Harga barang subtitusi
c.       Barang subtitusi
d.      Rata-rata pendapatan
e.      Jumlah populasi penduduk
f.        Estimasi perkiraan/ ramalan
g.      Selera, lokasi, distribusi
           2.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
a.      Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
b.      Tujuan perusahaan
c.       Pajak
d.      Ketersediaan dan harga barang pengganti/ pelengkap
e.      Prediksi/ perkiraan harga di masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar