NPM : 12110612
Kelas : 3KA39
Mata Kuliah : Jaringan Komputer *
Dosen : Arif Purwo Nugroho
OSI Layer
Model OSI
Model referensi jaringan terbuka
OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri
merupakan singkatan dari Open
System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI
seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan
komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya
membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas
antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak
adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis
untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
·
Standar
model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang
dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force
(IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol
TCP/IP yang populer digunakan.
·
Model
referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya
(sepertiflow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada
beberapa lapisan.
·
Pertumbuhan Internet dan
protokol TCP/IP (sebuah
protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang
diminati.
Pemerintah Amerika
Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model
dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan
beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP).
Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi
jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai
di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari
koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat
berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka
keOSI Reference Model. OSI Reference Model pun
digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol
jaringan di dalam sebuah kumpulan protokoldapat
berfungsi dan berinteraksi.
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai
berikut:
Lapisan ke-
|
Nama lapisan
|
Keterangan
|
7
|
||
6
|
Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam
level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
seperti layanan Workstation (dalam Windows NT)
dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
|
|
5
|
Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
|
|
4
|
Berfungsi
untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
|
|
3
|
Berfungsi
untuk mendefinisikan alamat-alamat
IP, membuat header untuk paket-paket,
dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
|
|
2
|
Befungsi
untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnyaMedia
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan sepertihub, bridge, repeater, dan switch
layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini
menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
|
|
1
|
Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain
itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC)
dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
|
1.
Produk
Physical Layer :
1) Network
Components :
a)
Repeater
b)
Multiplexer
c)
Hubs (Passive and Active)
d)
TDR
e)
Oscilloscope
f)
Amplifier
2) Protocols
:
a)
IEEE 802 (Ethernet standard)
b)
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
c)
ISO 2110
d)
ISDN
3) ISO
Protocols :
a)
X.25
b)
X.21bis
c)
EIA/TIA-232
d)
EIA/TIA-449
e)
EIA-530
f)
G.730
2.
Produk
Data-link Layer
1) Network
Components :
a)
Bridge
b)
Switch
c)
ISDN Router
d)
Intelligent Hub
e)
NIC
f)
Advanced Cable Tester
2) Protocols
:
a)
Media Access Control
Communicates
with the adapter card and controls the type if media being used :
1. 802.3
CSMA/CD (Ethernet)
2. 802.4
Token Bus (ARCnet)
3. 802.5
Token Ring
4. 802.12
Demand Priority
3) Logical
Link Control :
a)
Error correction and flow control
b)
Manages link control and defines SAPs
4) Network
Components :
a)
ISO/IEC 7666
b)
X.25 (LAPB)
X.25 adalah sebuah protokol standar ITU-T untuk koneksi wide area
network pada
jaringan packet switdhed. Saat
ini, X.25 banyak digunakan dalam proses transaksi kartu kredit dan mesin ATM.
c)
Token Bus
Jaringan bus kepingan (bahasa
Inggris: token bus
network) adalah jaringan
komputer yang
menerapkan tatacara gelang
kepingan (token
ring protocol) pada "gelang maya" (virtual ring) dalam
suatu kabel sepaksi (coaxial cable). Sebuah
kepingan yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu
dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk mengirimkan bingkisan data (data packets). Masing-masing
komputer (simpul atau node)
harus tahu alamat dari simpul sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam
pengiriman data. Jika simpul tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka
kepingan akan dikirimkan langsung ke simpul di sebelahnya.
Jenis
tatacara bus kepingan dengan IEEE 802.4 banyak digunakan dalam aplikasi industriseperti pabrik mobil GM (General Motors) melalui
sistem tatacara swaolah pabrikasi (Manufacturing Automation Protocol,
MAP). Sistem tatacara bus kepingan yang terubahsuai dapat dipakai dalam
jaringan dengan sistem pabrikasi supel (Flexible Manufacturing System,
FMS).
d)
X.222
e)
ISO/IEC 8802-2
f)
LLC Type 1 and 2
5) TCP/IP
Protocols
a)
PPP
Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data linkprotokol yang umum digunakan dalam membangun
hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini
dapat menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi (menggunakan ECP,RFC 1968), dan kompresi.
PPP
digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial,saluran telepon, trunk line, telepon
seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan
melalui koneksi Akses Internet (sekarang dipasarkan sebagai
"broadband").Penyedia layanan Internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk
pelanggan dial-up akseske Internet,
karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data
link. Dua turunan dari PPP, Point-to-Point
Protocol over Ethernet(PPPoE) dan Point-to-Point
Protocol atas ATM (PPPoA),
paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun a Digital Subscriber Line (DSL) koneksi internet layanan dengan
pelanggan.
PPP
biasanya digunakan sebagai lapisan data link protokol untuk koneksi melalui sinkrondan sirkuit asynchronous, di
mana sebagian besar telah digantikan yang lebih tua Serial Baris
Internet Protocol (SLIP)
dan perusahaan telepon standar diamanatkan (seperti Link Access Protocol, Seimbang (LAPB) di X.25 protocol suite). PPP dirancang untuk
bekerja dengan berbagai lapisan
jaringan protokol,
termasuk Internet
Protocol (IP), getar, NovellInternetwork Packet Exchange (IPX), NBF dan AppleTalk.
b)
SBTV
c)
SLIP
d)
PPTP
3.
Produk
Network Layer
1) Network
Components :
a)
Bridge
b)
Switch
c)
ISDN Router
d)
Intelligent Hub
e)
NIC
f)
Advanced Cable Tester
2) Protocols
:
a)
IP; ARP; RARP; ICMP; RIP; OSFP;
b)
IGMP;
c)
IPX
d)
NWLink
e)
NetBEUI
f)
OSI
g)
DDP
h)
DECnet
3) OSI
Protocols
a)
ISO/IEC 8208,
b)
X.25
X.25 adalah sebuah protokol standar ITU-T untuk koneksi wide area
network pada
jaringan packet switdhed. Saat
ini, X.25 banyak digunakan dalam proses transaksi kartu kredit dan mesin ATM.
c)
Packet-LaISO
d)
IEC 8878,
e)
X.223,
f)
ISO/IEC 8473-1
g)
CLNP X.233.
4) TCP/IP
Protocols
a)
IP
Protokol Internet (Inggris Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model)
atau protokol lapisan internetwork(internetwork layer dalam DARPA Reference Model)
yang digunakan oleh protokolTCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan
komputer berbasis TCP/IP.
Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan
digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang.
Protokol
IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP.
Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari
satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat
dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak
menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan
yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model),
yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).
b)
IPsec
IPSec (singkatan
dari IP Security)
adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengamankan
transmisi datagram dalam sebuah internetwork berbasis TCP/IP.
IPSec mendefiniskan beberapa standar untuk melakukan enkripsi data dan juga
integritas data pada lapisan kedua dalam DARPA Reference Model (internetwork
layer). IPSec melakukan enkripsi terhadap data pada lapisan yang
sama dengan protokol IP dan
menggunakan teknik tunneling untuk mengirimkan informasi melalui jaringan Internet
atau dalam jaringan Intranet secara aman. IPSec didefinisikan oleh badan Internet Engineering Task Force (IETF)
dan diimplementasikan di dalam banyak sistem operasi.Windows 2000 adalah sistem
operasi pertama dari Microsoft yang
mendukung IPSec.
IPSec
diimplementasikan pada lapisan transport dalam OSI Reference Model untuk
melindungi protokol IP dan protokol-protokol yang lebih tinggi dengan
menggunakan beberapa kebijakan keamanan yang dapat dikonfigurasikan untuk
memenuhi kebutuhan keamanan pengguna, atau jaringan. IPSec umumnya diletakkan
sebagai sebuah lapsian tambahan di dalam stack protokol TCP/IP dan diatur oleh
setiap kebijakan keamanan yang diinstalasikan dalam setiap mesin komputer dan
dengan sebuah skema enkripsi yang dapat dinegosiasikan antara pengirim dan
penerima. Kebijakan-kebijakan keamanan tersebut berisi kumpulan filter yang
diasosiasikan dengan kelakuan tertentu. Ketika sebuah alamat IP, nomor port
TCP dan UDP atau protokol dari sebuah paket datagram IP cocok
dengan filter tertentu, maka kelakukan yang dikaitkan dengannya akan
diaplikasikan terhadap paket IP tersebut.
Dalam
sistem operasi Windows 2000, Windows XP,
dan Windows Server 2003, kebijakan keamanan tersebut
dibuat dan ditetapkan pada level domain Active
Directory atau padahost individual dengan
menggunakan snap-in IPSec Management dalam Microsoft Management Console (MMC).
Kebijakan IPSec tersebut, berisi beberapa peraturan yang menentukan kebutuhan
keamanan untuk beberapa bentuk komunikasi. Peraturan-peraturan tersebut
digunakan ntuk memulai dan mengontrol komunikasi yang aman berdasarkan sifat
lalu lintas IP, sumber lalu lintas tersebut dan tujuannya. Peraturan-peraturan
tersebut dapat menentukan metode-metode autentikasi dan negosiasi, atribut
proses tunneling, dan jenis koneksi.
Untuk
membuat sebuah sesi komunikasi yang aman antara dua komputer dengan menggunakan
IPSec, maka dibutuhkan sebuah framework protokol yang disebut
denganISAKMP/Oakley. Framework tersebut
mencakup beberapa algoritma kriptografi yang
telah ditentukan sebelumnya, dan juga dapat diperluas dengan menambahkan
beberapa sistem kriptografi tambahan yang dibuat oleh pihak ketiga. Selama
proses negosiasi dilakukan, persetujuan akan tercapai dengan metode autentikasi
dan kemanan yang akan digunakan, dan protokol pun akan membuat sebuah kunci
yang dapat digunakan bersama (shared key) yang nantinya digunakan sebagi kunci
enkripsi data. IPSec mendukung dua buah sesi komunikasi keamanan, yakni sebagai
berikut:
- protokol Authentication Header (AH):
menawarkan autentikasi pengguna dan perlindungan dari beberapa serangan
(umumnya serangan man in the middle),
dan juga menyediakan fungsi autentikasi terhadap data serta integritas
terhadap data. Protokol ini mengizinkan penerima untuk merasa yakin bahwa
identitas si pengirim adalah benar adanya, dan data pun tidak dimodifikasi
selama transmisi. Namun, protokol AH tidak menawarkan fungsi enkripsi
terhadap data yang ditransmisikannya. Informasi AH dimasukkan ke dalam header paket IP
yang dikirimkan dan dapat digunakan secara sendirian atau bersamaan dengan
protokol Encapsulating Security Payload.
- protokol Encapsulating Security Payload (ESP):
Protokol ini melakukan enkapsulasi serta enkripsi terhadap data pengguna
untuk meningkatkan kerahasiaan data. ESP juga dapat memiliki skema
autentikasi dan perlindungan dari beberapa serangan dan dapat digunakan
secara sendirian atau bersamaan dengan Authentication Header.
Sama seperti halnya AH, informasi mengenai ESP juga dimasukkan ke dalam headerpaket
IP yang dikirimkan.
Beberapa
perangkat keras serta perangkat lunak dapat dikonfigurasikan untuk mendukung
IPSec, yang dapat dilakukan dengan menggunakan enkripsi kunci publik yang
disediakan oleh Certificate Authority (dalam
sebuah public key infrastructure) atau kunci
yang digunakan bersama yang telah ditentukan sebelumnya (skema Pre-Shared Key/PSK)
untuk melakukan enkripsi secara privat.
c)
ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan
kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa
dijangkau.
ICMP
berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah
aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo
Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan
dibalas oleh komputer tujuan.
Internet Control
Message Protocol (ICmP) adalah bagian dari keluarga
protokol Internet dan
didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP
umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan diRFC1122) atau untuk
kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP ini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
Sedangkan versi terkini yaitu ICMPv6.
d)
IGMP
Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah satuprotokol jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk menginformasikan router-router IP tentang keberadaan group-group jaringan multicast.
Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat beberapa host dalam jaringan
yang terhubung secara lokal yang tergabung ke dalam group multicast tertentu, router akan menyebarkan
informasi ini dengan menggunakan protokol IGMP kepada router lainnya dalam sebuah internetwork sehingga pesan-pesan multicast dapat diteruskan kepada router yang
sesuai. IGMP kemudian digunakan untuk memelihara keanggotaan group multicast di dalam subnet lokal untuk sebuah alamat IP multicast.
Hingga
saat ini, terdapat dua versi dari protokol IGMP, yakni IGMPv1 (yang
didefinisikan dalam RFC 1112)
serta IGMPv2 (yang didefinisikan dalam RFC 2236). IGMPv1 hanya
mendukung dua jenis pesan IGMP:
·
Host
membership report (laporan
keanggotaan sebuah host): host akan mengirimkan
pesan dengan jenis ini untuk menginformasikan router lokal
bahwa host tersebut hendak menerima lalu lintas IP
multicast yang ditujukan ke sebuah alamat group multicast tertentu.
·
Host
membership query (permintaan
keanggotaan sebuah host): router akan mengirimkan
pesan dengan jenis ini untuk memberi tahu kepada segmen jaringan lokal tertentu
untuk menentukan apakah ada host dalam segmen yang sedang
"mendengarkan" (listening) terhadap lalu lintas multicast atau
tidak.
IGMPv2
merupakan pembaruan yang dilakukan terhadap IGMPv1, yang menawarkan beberapa
jenis pesan IGMP yang baru:
·Leave group: digunakan oleh host untuk menginformasikan
sebuah router bahwa hosttersebut merupakan anggota terkhir yang
hendak meninggalkan sebuah group multicast sehingga router mengetahui
bahwa router tersebut tidak perlu lagi meneruskan lalu lintas multicast
IP ke subnet yang bersangkutan.
·Group-specific query: mirip seperti pesan IGMPv1 Host membership query,
kecuali jenis ini akan melakukan pengecekan keanggotaan di dalam sebuah group
multicasttertentu.
·Multicast querier election: pesan yang mengizinkan sebuah router untuk
dipilih untuk mengeluarkan pesan IGMPv1 Host membership query kepada
sebuah segmen jaringan tertentu.
IGMPv2
kompatibel secara penuh dengan IGMP v1.
IGMP dapat
digunakan untuk mentransfer video secara multicast dan juga untuk game online, mengingat
untuk tujuan-tujuan tersebut, IGMP jauh lebih efisien dibandingkan dengan
metode unicast normal. Meskipun demikian, IGMP rawan
diserang, karena itulah pada umumnya produk-produk firewall mengizinkan pengguna untuk
menonaktifkannya jika tidak diperlukan.
e)
OSPF
4.
Produk
Transport Layer
1) Network
Components
a)
Gateway
b)
Advanced Cable Tester
c)
Brouter
2) Protocols
a)
TCP, ARP, RARP
b)
SPX
c)
NWLink
d)
NetBIOS / NetBEUI
e)
ATP
3) OSI
Protocols
a)
ISO/iEC 8073
b)
TP0
c)
TP1
d)
TP2
e)
TP3
f)
TP4 (x.224)
g)
ISO/IEC 8602
h)
X.234
4) TCP/IP
Protocols
a)
TCP
b)
UDP
c)
SCTP
d)
DCCP
5.
Produk
Session Layer
1) Network
Components
a)
Gateway
2) Protocols
a)
NetBIOS
b)
Names Pipes
c)
Mail Slots
d)
RPC
Remote
Procedure Call
3) OSI
Protocols
a)
ISO/IEC 8327
b)
X.225
c)
ISO/IEC 9548-1
d)
X.235
4) TCP/IP
Protocols
a)
Sockets
b)
Session establishment in TCP
c)
RTP
6.
Produk
Presentation Layer
1) TCP/IP
Protocols
a)
MIME
Perluasan surat internet serbaguna atau Ekstensi surat internet multiguna (bahasa Inggris: Multipurpose
Internet Mail Extension, disingkat menjadi MIME atau mime), merujuk kepada protokol yang digunakan luas di dalam dunia Internet yang memperluas protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) (RFC 822) untuk mengizinkan
beberapa data selain teks dengan pengodean ASCII, seperti video, suara, dan berkas biner, agar dapat
ditransfer melalui e-mail tanpa harus mentranslasikan terlebih dahulu data-data tersebut ke dalam
teks berformat ASCII. MIME merupakan bagian dari protokol HTTP, dan web browser dan server HTTP akan menggunakan MIME untuk menginterpretasikan berkas-berkas email yang dikirimkan dan diterima.
b)
SSL & TLS
Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS),
merupakan kelanjutan dari protokol kriptografi yang menyediakan komunikasi yang aman di Internet.
Protokol ini menyediakan authentikasi akhir dan privasi komunikasi di Internetmenggunakan cryptography. Dalam
penggunaan umumnya, hanya server yang diauthentikasi (dalam hal ini, memiliki identitas yang jelas) selama
dari sisi client tetap tidak terauthentikasi. Authentikasi dari
kedua sisi (mutual
authentikasi) memerlukan penyebaran PKI pada client-nya. Protocol
ini mengizinkan aplikasi dari client atau serveruntuk berkomunikasi dengan didesain untuk mencegah eavesdropping, [[tampering]]
danmessage forgery.
Baik TLS dan SSL melibatkan beberapa langkah dasar:
c)
XDR
Merupakan
External Data Representation.
7.
Produk
Application Layer
1) TCP/IP
Protocols
a)
NNTP
NNTP atau Network News Transfer Protocol adalah Protokol yang
digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposting di Usenet.
Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini untuk mengakses
news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan menggunakan port 119.
b)
SIP
Serial
Peripheral Interface (SPI) adalah sebuah antarmuka bus yang biasa digunakan
untuk mengirim data antara mikrokontroler dan perangkat kecil seperti register
geser, sensor, dan kartu SD. Menggunakan jam dan data baris terpisah, bersama
dengan garis pilih untuk memilih perangkat yang ingin anda ajak bicara.
Serial
Peripheral Interface (SPI) merupakan salah satu mode komunikasi serial
syncrhronous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh ATmega8535. Universal
Syncrhcronous and Asyncrhronous Serial Receiver and Transmitter (USART) juga
merupakan salah satu mode komunikasi serial yang dimiliki oleh ATmega8535.
c)
SSI
SSI (Small Scale Integration)
Suatu proses perancangan dari beberapa rangkaian diatas
sebuah chip tunggal. Istilah yang mengacu untuk teknologi yang digunakan untuk
memasukkan gerbang logika diskrit, dengan
maksimum 100 komponen elektronik.
d)
DNS
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa
Inggris: (Domain Name
System; DNS) adalah sebuah sistem yang
menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima surel (email)
untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan
jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS
menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet,
ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan
nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel.
Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa
dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
e)
FTP
Protokol pengiriman berkas (bahasa
Inggris: File Transfer Protocol) adalah
sebuahprotokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang
merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP
adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer
yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP
dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas
komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah
server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format
ftp://namaserver
.
Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
FTP
menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi
data antara klien dan
server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi,port TCP nomor 21 di sisi server akan
"mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian
akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat
sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk
mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi
kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membukaport TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah
koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan
saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP
hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan usernamedan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi.
Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki.
Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa
direktori, sehingga mereka dapat membuatberkas,
membuat direktori,
dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login, yakni
dengan menggunakan nama pengguna
anonymous
dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
f)
Gopher
Gopher adalah protokol layer aplikasi TCP/IP yang dirancang untuk
distribusi, pencarian, dan pengambilan dokumen melalui Internet. Sangat
berorientasi pada desain dokumen menu, protokol Gopher disajikan menarik untuk
alternatif World Wide Web pada tahap awalnya, tapi akhirnya gagal mencapai
popularitas.
g)
HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuahprotokol
jaringan lapisan
aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya
banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang
disebut dengan dokumen hiperteks,
yang kemudian membentuk World Wide
Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris,Tim
Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP,
yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan
HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi.
Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang
waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan
standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi
beberapa dokumenRequest for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk
adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan
HTTP/1.1.
Dukungan
untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat
diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah
Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu
didukung oleh Netscape 2.0,Netscape
Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft
Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir
penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web
hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di
Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. [1]Perusahaan
yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni1996, 65% dari semua
penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakanpenjelajah
Web yang mendukung
HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalamRFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan
Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis
dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.
HTTP
adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah
klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya),
biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhostingtertentu
(biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan
HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang
meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar,
dikenal juga sebagai origin server. Di antara user
agent dan juga origin server,
bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway,
dan juga tunnel.
HTTP
tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah
satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP
dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di
atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any
other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP
membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol
lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat
digunakan.."
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan
HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI
http:
atau https:
.
Sesuai
dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk
mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
h)
NFS
Sistem berkas jaringan (Inggris: network file system disingkat NFS) adalah sebuah kumpulan protokol yang
digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melaluijaringan.
Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC 1094, dan saat ini
telah mencapai versi 3 yang didefinisikan dalam RFC 1813.
NFS
merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun
Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi
standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS
didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap
jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda
dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih
dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada
banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft
Windows, dan lingkungan mainframe.
NFS dapat
mengizinkan klien-klien untuk menemukan dan mengakses berkas yang disimpan di
dalam server jaringan jarak jauh. Memang, desain awal spesifikasi NFS
dikhususkan untuk penggunaan dalam jaringan lokal (LAN) dan
tidak dioptimalkan untuk penggunaan dalam WAN. Tapi, versi NFS 3
yang digunakan saat ini dapat digunakan dalam jaringan WAN, sebaik ketika ia
bekerja di dalam LAN. Fitur-fitur yang dimiliki oleh NFS versi 3 adalah sebagai
berikut:
·
Mendukung
ukuran berkas hingga satuan Terabyte, dengan menggunakan indikator ukuran berkas hingga 64-bit (pada versi
sebelumnya, hanya mengimplementasikan indikator ukuran berkas hingga 32-bit saja,
sehingga total ukuran berkas maksimum adalah 4 gigabyte).
·
Ukuran
maksimum paket data yang didukung adalah 64 Kilobyte (pada versi sebelumnya,
hanya mencapai 8 KB untuk tiap paketnya, sehingga lebih lama dalam melakukan
transfer data dari satu host ke host lainnya yang menjalankan NFS).
·
Dapat
memilih apakah hendak menggunakan protokol lapisan transport UDP atauTCP (pada versi
sebelumnya, NFS hanya menggunakan protokol lapisan transportUDP sehingga kurang
bagus diimplementasikan dalam jaringan WAN)
·
Server
dapat melakukan penge-cache-an terhadap request yang dilakukan oleh
klien.
NFS
menggunakan arsitektur protokol jaringan berlapis (layered protocol)
yang dibuat berdasarkan model referensi jaringan OSI.
NFS
diimplementasikan sebagai sebuah sistem client/server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang
berjalan di atas workstation.
NFS Server akan menggunakan protokol NFS untuk mengekspor sistem berkas yang
dimilikinya kepada klien NFS agar dapat dibaca ole klien, seolah-olah sistem
berkasremote tersebut
merupakan sistem berkas yang dimiliki oleh klien secara lokal.
NFS
umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara klien dan
server di dalam jaringan. Klien NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas
remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal
kepada klien. Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS server dapat
saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk membaca, menulis,
memodifikasi, menghapus berkas dan direktori yang berada di dalam server dengan
menggunakan request RPC seperti halnya READ, WRITE, CREATE, dan MKDIR. Berkas
dan direktori remote akan seolah-olah terlihat sebagai berkas lokal bagi
pengguna. Sebelum dapat mengakses berkas remote di dalam struktur direktori
dalam sistem berkas UNIX dari dalam NFS Server, administrator harus melakukan
mounting terlebih dahulu bagian dari sistem berkas UNIX lokal yang akan dibuat
dapat diakses oleh klien dan menetapkan izin akses terhadap berkas atau
direktori.
i)
NTP
(NTP)
adalah protocol untuk meng-sinkron-kan sistem waktu (clock) pada komputer
terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet.
j)
DHCP
Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa
Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di
jaringan lokal, maka semuakomputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dariserver DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
k)
DHCP
didefinisikan
dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force.
DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
l)
SMPP
SMPP merupakan protokol standar
untuk digunakan dalam pertukaran pesan SMS di antara entitas-entitas SMS
melewati koneksi TCP/IP
m)
SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu
protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet.
Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena
desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik
yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang
berhak.
n)
SNMP
SNMP
adalah sebuah protocol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna
untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak
jauh atau dalam satu pusat control saja. Pengolahan ini dijalankan dengan
mengumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen
jaringan yang dikelola.
o)
Telnet
Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang
digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks
interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET
dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki
beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
p)
RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam
jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu
protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP).
Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.
Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali,
sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang,
meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik
yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF)
dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam
jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng(RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang
diterbitkan dalam RFC 2080(1997).
q)
BGP
Border Gateway Protocol disingkat BGP adalah
inti dari protokol routing Internet. Protocol ini yang
menjadi backbone dari jaringan Internet dunia. BGP
adalah protokol routing inti dari Internet yg digunakan untuk melakukan
pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP dijelaskan dalam RFC 4271. RFC 4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4, RFC 4277 menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja
dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai
antar Autonomous System (AS).
Hal ini digambarkan sebagai sebuahprotokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat
routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP
versi 4 masih digunakan hingga saat ini . BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan
menggunakan route aggregation untuk
mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di
Internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk
menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar sehingga
tidak harus mengacu pada satu jaringanbackbone saja.
Sumber Informasi