BAB 4
KESIMPULAN
Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dalam arti statis dan arti dinamis. Juga terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisasi dan metode (tata kerja), manajemen, organisasi dan tata kerja. Ketiga unsur tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan secara efisien dan dilakukan secara bersama/ berkelompok.
Secara garis besar organisasi mempunyai 3 unsur yaitu orang-orang, kerjasama, dan tujuan bersama-sama. Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan. Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling mengisi dan saling melengkapi.
Sebenarnya ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial dan segi bentuk. Macam-macam bentuk organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga/ ekonomi dan organisasi sosial/ organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional dan internasional merupakan macam organisasi menurut luas wilayah.
Pengetian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi. Padahal keduanya sangat berbeda. Menurut tipenya organisasi dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yaitu organisasi bertipe kerucut dan tipe piramid. Bentuk organisasi memandang dari segi tata hubungan, wewenang (authority), dan tanggung jawab (responsibility) yang ada dalam suatu organisasi.
Sumber-sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses-proses psikologis. Untuk menyelesaikannya, pimpinan dapat melakukan alternatif, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
Proses mempengaruhi yaitu proses mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manajerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses organisasional lebih penting daripada manajer individual didalam pengaruhnya ada pencapaian tujuan-tujuan organisasi. 3 proses ini merupakan bagian yang paling vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.
Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern didalam suatu organisasi. Semua masalah yang timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi akan berjalan dengan baik apabila arus informasi dalam organisasi tidak mengalami hambatan komunikasi. Pimpinan membutuhkan informasi yang akurat dan cepat. Oleh karena itu komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam organisasi.
Organisasi sebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan. Karena itu, organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena selalu menghadapi berbagai macam tantangan. Pengembangan organisasi mempunyai 2 arti, yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai suatu teknik manajemen. Pada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan asas-asas dan praktek yang dikenal sebagai kegiatan organisasi.
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi renggang (lemah) dan keadaan ini akan menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapai sasarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
1. Sukanto R & T. Hani Handoko. Organisasi Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000
2. Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995
3. Wursanto, lg. 2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, ANDI, Yogyakarta, 2005
di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar